Catatan Prasetyo Abu Kaab

12 April 2020

[ 01 ] WAJIBNYA TAUHID

April 12, 2020 Posted by Abu Kaab , , , , , No comments
Tauhid, yang secara asal maknanya adalah mengesakan Allah dalam ibadah; merupakan kewajiban setiap hamba. Mereka wajib beribadah kepada Allah saja, dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.

Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallaahu 'anhu : Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

حَقُّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوْهُ وَلاَ يُشْرِكُوْا بِهِ شَيْئًا، وَحَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللهِ أَنْ لاَ يُعَذِّبَ مَنْ لاَ يُشْرِكْ بِهِ شَيْئًا

"Hak Allah yang wajib dipenuhi oleh hamba-hamba-Nya ialah hendaknya mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun, sedangkan hak hamba yang pasti dipenuhi oleh Allah ialah bahwa Allah tidak akan menyiksa orang-orang yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun." (HR. Bukhari 2856, dan Muslim 30)

Diantara faedah-faedah dari hadis di atas :
- Mengenal hak Allah yang diwajibkan kepada para hamba, yaitu agar mereka menyembah hanya kepada-Nya semata, tiada serikat bagi-Nya.
- Bahwasanya barangsiapa yang tidak menjauhi kesyirikan, berarti pada hakikatnya dia tidak menyembah Allah, meskipun nampaknya ia menyembah Allah.
- Keutamaan tauhid, dan orang yang berpegang teguh dengan tauhid; yaitu Allah tidak akan menyiksanya.
- Tafsir tauhid, yaitu beribadah hanya kepada Allah dan meninggalkan kesyirikan terhadap-Nya.

Penyusun : Ustadz Prasetyo Abu Ka'ab

Maraaji' utama :
- Mulakhkhosh Syarh Kitab Tauhid, Syaikh Shalih al-Fauzan
- Duruus Syarh Kitab Tauhid, Syaikh Shalih al-'Ushoimiy

#Faedah-Hadis
#Tazkiyatun-Nafs
#Silsilah-Hadis-untuk-Memahami-Kitab-Tauhid

0 komentar:

Posting Komentar