Catatan Prasetyo Abu Kaab

2 Maret 2025

NASKAH CERAMAH: KEISTIMEWAAN TAUHID

Maret 02, 2025 Posted by Abu Kaab , , , , , No comments


NASKAH CERAMAH: KEISTIMEWAAN TAUHID

(Disampaikan oleh Ustadz Prasetyo Abu Ka'ab)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.

Amma ba’du,

Hadirin sekalian yang dimuliakan oleh Allah, bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudaraku, serta anak-anakku yang dicintai karena Allah, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala dengan sebenar-benar takwa.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas satu perkara yang sangat agung, yang menjadi inti ajaran Islam, yaitu tauhid

Allah tidaklah menciptakan kita sia-sia, tanpa perintah. Bahkan, Allah menciptakan kita tidak lain dan tidak bukan kecuali supaya Dia memerintahkan kita untuk hanya beribadah kepada-Nya semata.

Allah Ta'ala berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Ali bin Abi thalib mengatakan:

"إِلَّا لِيَعْبُدُونِ" أَيْ إِلَّا ‌لِآمُرَهُمْ أَنْ يَعْبُدُونِي وَأَدْعُوَهُمْ إِلَى عِبَادَتِي

"Melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku" maksudnya adalah agar Aku memerintahkan mereka untuk beribadah kepada-Ku dan menyeru mereka kepada ibadah-Ku." (Tafsir Baghowi 7/380)

Dan makna dari "beribadah kepada-Ku" adalah mentauhidkan-Ku. Ibnu Abbas mengatakan:

كَلُّ ‌مَا ‌وَرَدَ فِي الْقُرْآنِ مِنَ الْعِبَادَةِ فَمَعْنَاهَا التَّوْحِيدُ

"Setiap kata 'ibadah' yang disebutkan dalam Al-Qur'an, maknanya adalah tauhid." (Tafsir Baghowi 1/71)

Ayat ini menegaskan bahwa tujuan utama penciptaan manusia dan jin adalah untuk mentauhidkan Allah dan beribadah kepada-Nya semata. Oleh karena itu, menjaga kemurnian tauhid adalah hal yang sangat penting bagi setiap Muslim.

Keistimewaan Tauhid

Tauhid memiliki banyak sekali keutamaan yang Allah janjikan kepada para ahlinya. Di antara keistimewaan-keistimewaan tersebut adalah:

1. Ahli tauhid akan mendapatkan ketenangan dan hidayah

Allah Ta’ala berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُو۟لَـٰئِكَ لَهُمُ ٱلْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ

"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (kesyirikan), mereka itulah yang mendapatkan keamanan dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
(QS. Al-An’am: 82)

Ketenangan hidup hanya akan didapatkan oleh orang-orang yang mentauhidkan Allah dengan benar dan tidak mencampurkannya dengan kesyirikan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita melihat bagaimana orang-orang yang bertauhid hidup dengan lebih damai dan tenteram, karena mereka menggantungkan segala urusannya hanya kepada Allah.

2. Ahli tauhid akan mendapatkan kehidupan yang baik di dunia dan akhirat

Allah Ta’ala berfirman:

مَنْ عَمِلَ صَـٰلِحًۭا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌۭ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةًۭ طَيِّبَةًۭ ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

"Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. An-Nahl: 97)

Kehidupan yang baik tidak hanya berarti kecukupan dalam rezeki, tetapi juga ketenteraman jiwa, keberkahan dalam keluarga, serta kemudahan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.

3. Ahli tauhid pasti masuk surga

Dari 'Ubadah bin Shomit radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

من شهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأن محمداً عبده ورسوله، وأن عيسى عبد الله ورسوله وكلمته ألقاها إلى مريم وروح منه، والجنة حق والنار حق، أدخله الله الجنة على ما كان من العمل

"Barang siapa bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, serta bahwa Isa adalah hamba Allah, utusan-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta ruh dari-Nya, dan bahwa surga itu benar adanya serta neraka itu benar adanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga seberapapun amalan yang dia kerjakan."
(HR. Bukhari 3435 dan Muslim 28)

Hadis ini memberikan kabar gembira bagi setiap Muslim yang bertauhid, bahwa dia akan masuk surga; walaupun dia adalah orang yang kurang dalam beramal.

4. Ahli tauhid terbebas dari azab dan api neraka

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، يَبْتَغِي بِذٰلِكَ وَجْهَ اللَّهِ

"Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan 'Laa ilaaha illallah' dengan mengharapkan wajah Allah."
(HR. Bukhari 425 dan 2856, serta Muslim 30 dan 33)

Hadis ini menunjukkan bahwa orang yang bertauhid dengan ikhlas, tidak mencampuri tauhidnya dengan kesyirikan, dan mengharapkan ridha Allah, maka Allah akan menyelamatkannya dari azab api neraka.

5. Bobot timbangan tauhid lebih berat daripada langit dan bumi

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ سَيُخَلِّصُ رَجُلًا مِنْ أُمَّتِي عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَيَنْشُرُ عَلَيْهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ سِجِلًّا، كُلُّ سِجِلٍّ مِثْلُ مَدِّ الْبَصَرِ، ثُمَّ يَقُولُ: أَتُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا؟ أَظَلَمَكَ كَتَبَتِي الْحَافِظُونَ؟ فَيَقُولُ: لَا، يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: بَلَى، إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَةً، فَإِنَّهُ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ، فَتُخْرَجُ بِطَاقَةٌ فِيهَا: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، فَيَقُولُ: احْضُرْ وَزْنَكَ، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ، مَا هٰذِهِ الْبِطَاقَةُ مَعَ هٰذِهِ السِّجِلَّاتِ؟ فَيُقَالُ: إِنَّكَ لَا تُظْلَمُ، فَتُوضَعُ السِّجِلَّاتُ فِي كِفَّةٍ وَالْبِطَاقَةُ فِي كِفَّةٍ، فَطَاشَتِ السِّجِلَّاتُ وَثَقُلَتِ الْبِطَاقَةُ، فَلَا يَثْقُلُ مَعَ اسْمِ اللَّهِ شَيْءٌ

"Sesungguhnya Allah akan memilih seorang laki-laki dari umatku di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat. Lalu dibentangkan untuknya sembilan puluh sembilan catatan (dosa), setiap catatan sejauh mata memandang. Kemudian Allah berfirman kepadanya: 'Apakah engkau mengingkari sesuatu dari ini? Apakah para malaikat pencatat-Ku telah berbuat zalim kepadamu?' Orang itu menjawab: 'Tidak, wahai Rabbku.' Maka Allah berfirman: 'Sesungguhnya engkau memiliki satu kebaikan di sisi Kami, dan tidak ada kezaliman pada hari ini.' Kemudian dikeluarkanlah satu kartu bertuliskan Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah. Allah berfirman: 'Bawalah timbanganmu!' Orang itu berkata: 'Wahai Rabbku, apa artinya satu kartu ini dibandingkan dengan semua catatan ini?' Maka Allah berfirman: 'Engkau tidak akan dizalimi.' Lalu diletakkanlah catatan-catatan tersebut di satu sisi timbangan, dan kartu itu di sisi lainnya, maka catatan-catatan itu menjadi ringan dan kartu itu menjadi berat. Tidak ada sesuatu yang lebih berat dibandingkan nama Allah."
(HR. Tirmidzi 2639 dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Hadis ini menunjukkan bahwa tauhid adalah amalan yang paling berat timbangannya di sisi Allah. Bahkan, dengan kalimat Laa ilaaha illallah yang diucapkan dengan keikhlasan, seseorang bisa mendapatkan rahmat dan ampunan Allah yang luas.

6. Ampunan Bagi Ahli Tauhid

Salah satu keistimewaan terbesar dari tauhid adalah bahwa ahli tauhid akan diampuni seluruh dosanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadis qudsi:

قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَا ابْنَ آدَمَ، لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا، ثُمَّ لَقِيْتَنِيْ لاَ تُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا، لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً

"Allah Ta’ala berfirman: 'Wahai anak Adam, jika engkau datang kepada-Ku dengan membawa dosa sejagat raya, dan engkau ketika mati dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun, pasti Aku akan datang kepadamu dengan membawa ampunan sejagat raya pula.'" (HR. Tirmidzi 3534, dan beliau menghasankannya)

Diantara faedah-faedah dari hadis di atas:

  1. Luasnya keutamaan, kasih sayang, dan pengampunan Allah Ta’ala
    Allah tidak hanya membalas amal baik dengan pahala, tetapi juga membuka pintu ampunan bagi hamba-hamba-Nya yang bertauhid, meskipun mereka memiliki dosa yang banyak.

  2. Bantahan terhadap kelompok Khawarij
    Khawarij adalah kelompok yang mengkafirkan pelaku dosa besar, padahal selama seseorang tidak melakukan kesyirikan, maka ia masih memiliki harapan mendapatkan ampunan dari Allah.

  3. Penjelasan makna "Laa ilaaha illallah"
    Yaitu meninggalkan kesyirikan seluruhnya, baik syirik kecil maupun syirik besar. Tauhid yang murni adalah kunci utama keselamatan dunia dan akhirat.


7. Memurnikan Tauhid Dapat Menyebabkan Masuk Surga Tanpa Hisab

Orang yang memurnikan tauhid (tahqiiq tauhiid), yaitu memurnikan dan membersihkan tauhidnya dari noda-noda:

  1. Syirik, yang dapat membatalkan tauhid

  2. Bid’ah, yang dapat mencacati tauhid

  3. Maksiat, yang dapat mengotori tauhid, dengan segera bertaubat ketika terjerumus padanya (setelah berusaha menjauhinnya); niscaya dia masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam ketika mensifati orang-orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab, yaitu orang yang memurnikan tauhidnya kepada Allah, dengan hanya tawakal kepada-Nya; beliau bersabda:

هُمُ الَّذِيْنَ لاَ يَسْتَرْقُوْنَ وَلاَ يَتَطَيَّرُوْنَ وَلاَ يَكْتَوُوْنَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ

"Mereka itu adalah orang-orang yang tidak minta ruqyah, tidak melakukan tathayyur (beranggapan sial dengan melihat arah terbang burung) dan tidak melakukan kai (meminta lukanya ditempeli besi yang dipanaskan), dan mereka hanya bertawakal kepada Rabb mereka."
(HR. Bukhari 3410 dan Muslim 220)

Diantara faedah-faedah dari hadis di atas:

  • Keutamaan tawakal

  • Meninggalkan meminta ruqyah, tathayyur, dan kai; karena sangat berpeluang dapat menghilangkan atau mengurangi tawakal

  • “Tidak minta ruqyah” bukan berarti larangan ruqyah, karena Rasulullah pernah merukyah, dan juga pernah dirukyah.

Penutup

Hadirin yang dirahmati Allah, tauhid adalah kunci kebahagiaan, ketenangan, dan keselamatan di dunia serta akhirat. Maka, mari kita jaga tauhid kita, menjauhi segala bentuk kesyirikan, dan senantiasa meningkatkan keimanan kepada Allah.

Semoga Allah menguatkan kita dalam keimanan dan memberikan kita keteguhan dalam tauhid hingga akhir hayat.

اللهم ...

0 komentar:

Posting Komentar